SEMILOKA (Seminar Loka Karya): PENTINGNYA MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PROSES BELAJAR MATEMATIKA DI MASA PANDEMI
PENTINGNYA MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PROSES BELAJAR MATEMATIKA DI MASA PANDEMI
Randika Pratama
Universitras Pasundan
Pandemi
merupakan suatu kondisi genting
dimana penyakit memapar orang-orang di beberapa negara yang terus
meningkat populasinya, bahkan
sampai menyebar kebeberapa benua. Pandemi akan
membatasi kegiatan manusia. Oleh
karena itu bisa dipastikan bahwa
dampak pandemi secara langsung akan berimbas pada beberapa bidang, bukan hanya berdampak pada bidang kesehatan saja
tetapi juga dapat menghambat siklus bidang lainnya. Begitupun
bidang pendidikan yang tak luput dari dampak secara langsung. Hal ini akan merubah banyak
kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Dalam
bidang pendidikan sendiri dampaknya
sangat besar, misalnya
dalam proses pembelajaran, pada kondisi normal
pembelajaran dilakukan secara
tatap muka dan dalam kondisi
pandemi proses pembelajaran dialihkan secara maya tanpa adanya interaksi
langsung. Transisi inilah yang
menyebabkan adanya perubahan motivasi dalam belajar. Tentu motivasi
yang berpengaruh besar yaitu motivasi
yang datang dari diri individu
(interinsik) tetapi motivasi
juga bisa ditumbuhkan lewat motivasi dari luar diri individu (ekstrinsik). Sehubungan dengan adanya transisi
tersebut, dalam belajar matematika pun diperlukan motivasi, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik.
Motivasi ekstrinsik dapat berupa dukungan dari guru, orang tua, dan
lingkungan.
Siswa dalam belajar matematika akan dihadapi dengan
beberapa kesulitan, terlebih
ketika keadaan berubah
menjadi kondisi pandemi.
Jika hal ini tidak perhatikan akan menyebabkan hilangnya
prestasi siswa kemudian
hari. Proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari tatap muka menjadi tatap maya ini akan memberikan kesulitan
yang
lebih lagi. Oleh karna itu sekolah harus mengatasi kesulitan yang dirasakan
oleh siswanya. Sehingga kemampuan
siswa dapat meningkat, siswa menjadi lebih paham dan mengerti terkait materi matematika yang diberikan oleh gurunya. (Tasropi,
2021). Sehubungan dengan hal
tersebut dalam penelitian yang dilakukan oleh
Kusumaningrum & Wijayanto(2020) mengungkapkan bahwa proses
belajar matematika secara
tatap maya akan menjadi efektif dan efisien jika
guru meberikan vidio pembelajaran yang berisikan materi yang dijelaskan secara komprehensif. Sehingga
siswa dapat mengamati vidio yang diberikan dan siswa dapat mengulang
kembali materi yang ada dalam vidio. Hanya saja dalam mengakses vidio
diperlukan akses internet.
Selain
kendala tersebut, hal yang paling penting ialah motivasi siswa dalam belajar
tatap maya. Dikarenakan pembelajaran dilakukan
secara tatap maya yang artinya
pembelajaran berlangsung di
rumah masing-masing, kebanyakan siswa kehilangan motivasinya dalam belajar. Hal ini terlihat
ketika seharusnya siswa mengerjakan tugas atau mengikuti
pembelajaran secara tatap maya, tetapi siswa tersebut cenderung lebih
banyak bermain dan bermalas
malasan. Sehingga berakibat
dari penurunan prestasi
siswa tersebut. (Azzahra, Nabila Butsaina;, 2021). Karena
menurut Santrock (dalam Laka et al., 2020) mengungkapkan bahwa motivasi bisa muncul jika individu yang bersangkutan menghendaki dan atau dari luar
individu tersebut.
Terlepas
dari faktor tersebut motivasi belajar siswa dapat berkurang jika dalam proses pembelajaran terdapat kekurangan seperti
minimnya tenaga pendidik,
materi pembelajaran kurang
interaktif sehingga tidak menarik minat siswa untuk belajar, dan kurangnya
pengawasan baik dari guru maupun orang tua.
Mutivasi ekstrinsik yang biasanya mudah
timbul dalam lingkungan keluarga dimulai dari hal
yang sederhana, seperti memberikan penghargaan jika anak menuruti perintah
orang tua untuk belajar dan mengerjakan tugas selama kegiatan tatap maya. (Wicaksono, Satrio;, 2021) Serta memberikan hukuman yang mendidik anak agar
anak memberikan respon positif. Dalam
lingkungan sekolah pun tidak jauh berbeda, guru bisa mengajak berkomunikasi siswanya serta melakukan
tindakan persuatif dengan
menanyakan kenapa siswa tersebut tidak memiliki atau kurang motivasi
dan dari situ guru bisa mengambil
tindakan
berupa pemberian penghargaan ataupun hukuman agar siswa menjadi lebih termotivasi.
Dalam
belajar Matematika khususnya, kemampuan siswa akan meningkat jika proses belajar diikuti dengan fasilitas sekolah
yang memadai, keluarga yang selalu memberikan
semangat dan dorongan, interaksi dengan sesama siswa maupun dengan guru,
media pembelajaran yang interaktif dan
guru yang selalu meberikan masukan dan dorongan. (Andri; Zagir, Zul; Dores, Olenggius Jiran;, 2017). Dari hal hal
berikut dapat dibuktikan bahwa
motivasi ekstrinsik merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam proses belajar matematika. Terlebih dalam
masa pandemi motivasi haruslah kuat baik dari internal (motivasi intrinsik) maupun dari eksternal
(motivasi ekstrinsik)
Belajar
matematika dimasa pandemi tentu mempunyai tantangan tersendiri untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua. Selain kita
harus mempunyai motivasi intrinsik kita juga
harus mempunyai motivasi
ekstrinsik. Dengan adanya pembatasan aktivitas
dimasa pandemi mengakibatkan
belajar matematika mengalami perubahan besar, perubahan tersebut harus atasi oleh guru, siswa, sekolah, dan orang tua
dengan terus melakukan kegiatan yang
bersifat tidak menyebarkan populasi terjangkitnya suatu wabah. Khusus untuk guru sendiri
dalam belajar matematika guru harus mengemas
pembelajaran matematika secara
kreatif, inovatif, dan interaktif.
Ini
berarti walaupun belajar matematika secara tatap maya tapi guru juga harus bisa mengkondisikan kelas layaknya belajar
dalam kondisi normal. Guru harus memberikan pembelajaran
melalui media, metode, strategi dan model serta pendekatan pembelajaran yang menarik dan cocok untuk
karakteristik siswanya agar belajar matematika menjadi lebih interaktif dan siswa menjadi
terpacu untuk belajar
matematika. Guru bisa mengabungkan
beberapa media seperti zoom meeting,
google meet, untuk melakukan kegiatan
transfer ilmu. Guru juga bisa memanfaatkan platform
lain untuk menunjang kegiatan belajar matematika. (Dangus, Yohana Verawati;, 2021)
Dari sinilah
kita bisa melihat
pentingnya motivasi ekstrinsik dalam proses belajar
matematika untuk membantu siswa dalam menumbuhkan motivasi intrinsik.
Karena pandemi bisa menurunkan motivasi
siswa dalam proses
belajar matematika. Oleh karena
itu semua unsur pendukung baik itu guru, orang tua, lingkungan haruslah
menjadi pendukung yang baik
agar siswa tidak merasa sulit dalam menghadapi tantangan belajar matematika ditengah Pandemi. Hal itu
selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh
Cahyani dan tim.(2020) bahwa penelitian tersebut meneliti bagaimana
motivasi siswa dalam pembelajaran di
masa pandemi covid-19 dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang belajar secara tatap
maya selama pandemi mengalami kemunduran motivasi dibandingkan dengan siswa yang belajar secara tatap muka. Alasan dari pernyataan
tersebut, motivasi belajar bisa mengalami kemunduran disebabkan oleh diri siswa itu
sendiri maupun dari luar siswa.
Jelasnya
alasan tersebut secara internal mengarah kepada cita-cita siswa itu sendiri
yang menjadi tujuan mengapa ia harus mempunyai
semangat dan motivasi
belajar yang tinggi,
kemampuan mencerna informasi
yang diberikan oleh guru, kondisi
jasmani dari siswa
itu sendiri, dan psikologi
yang muncul dari perilaku siswa. Sedangkan secara eksternal, mengarah
kepada lingkungan tempat
siswa tersebut tumbuh
dan berkembang, lingkungan sekolah tempat siswa tersebut mencari pengalaman, dan kurangnya
atensi dari orang tua yang mengakibatkan siswa tersebut memiliki
semangat dan motivasi
belajar yang rendah.
Maka
dari itu motivasi untuk belajar matematika harus keluar dari dalam diri siswa yang kemudian
didukung oleh dorongan
dari luar. Terkhusus guru dan orang
tualah yang harus
menjadi pendorong utama dalam menumbuhkan motivasi ekstrinsik siswa
dalam belajar matematika di masa
pandemi. Saran saya untuk pembelajaran dimasa pandemi, guru harus lebih membuat keringanan atas tugas
yang diberikan karena hal tersebut bisa memicu
semangat dan motivasi siswa dalam belajar matematika, guru harus lebih bisa mengontrol keadaan siswanya selama pandemi
agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan
baik, dan guru harus menciptakan situasi pembelajaran yang efektif dan efesien agar belajar tidak bosan. Sedangkan
peranan orang tua harus bisa mengontrol keadaan anak dari rumah, memberikan perhatian
yang lebih kepada anak selama proses pembelajaran berlangsung, dan memberikan semangat agar anaknya
bisa terus mengikuti kegiatan pembelajaran.
DAFTAR PUSTAKA
Tasropi. (2021). Pembelajaran
Matematika di Masa Pandemi Covid-19. Semarang: Jawa Pos. Tersedia: https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu- guruku/2021/07/15/pembelajaran-matematika-di-masa-pandemi-covid-19/ [25
Januari 2022]
Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z. (2020). Apakah
Pembelajaran Matematika Secara Daring
Efektif? (Studi Kasus pada Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid- 19). Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2), 139–146. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/25029
Azzahra, Nabila Butsaina;. (2021). Rendahnya Motivasi
Belajar Siswa di Masa Pandemi.
Jakarta:Kompasiana.Tersedia:https://www.kompasiana.com/nabiilabutsainaazza hra8033/614f86fd0101905530526a02/rendahnya-motivasi-belajar-siswa-di- masa-pandemi [25 Januari 2022]
Laka, B. M., Burdam, J., & Kafiar, E. (2020). Role of
Parents in Improving Geography Learning
Motivation in Immanuel Agung Samofa High School. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2), 69–74. https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.51
Wicaksono, Satrio;. (2021).
Pentingnya Meningkatkan Motivasi
Belajar Anak di Masa Pandemi. Jakarta: Suara Merdeka.com. Tersedia:
https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/amp/pr-04430677/pentingnya- meningkatkan-motivasi-belajar-anak-di-masa-pandemi [25 Januari
2022]
Andri; Zagir, Zul; Dores, Olenggius Jiran;. (2017).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR
SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI
04 BATI
TAHUN
PELAJARAN 2016/2017. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, STKIP Persada,
Vol 3 No 2.
Dangus, Yohana Verawati;. (2021). Matematika dan Covid-19: Meski Sulit Tetap Optimis. Manggarai,
NTT: SMK Santo Aloisius.Tersedia:
https://www.smksantoaloisius.sch.id/berita/detail/154059/matematika-dan- covid-19-meski-sulit-tetap-optimis/
[26 Januari 2022]
Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D.
(2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada
Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140.
https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57
Komentar
Posting Komentar