Langsung ke konten utama

SEMILOKA (Seminar Loka Karya): PENTINGNYA MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PROSES BELAJAR MATEMATIKA DI MASA PANDEMI

 

PENTINGNYA MOTIVASI EKSTRINSIK DALAM PROSES BELAJAR MATEMATIKA DI MASA PANDEMI

Randika Pratama

 

randikapr2610@gmail.com

 

Universitras Pasundan

 

 

Pandemi merupakan suatu kondisi genting dimana penyakit memapar orang-orang di beberapa negara yang terus meningkat populasinya, bahkan sampai menyebar kebeberapa benua. Pandemi akan membatasi kegiatan manusia. Oleh karena itu bisa dipastikan bahwa dampak pandemi secara langsung akan berimbas pada beberapa bidang, bukan hanya berdampak pada bidang kesehatan saja tetapi juga dapat menghambat siklus bidang lainnya. Begitupun bidang pendidikan yang tak luput dari dampak secara langsung. Hal ini akan merubah banyak kebiasaan lama menjadi kebiasaan baru. Dalam bidang pendidikan sendiri dampaknya sangat besar, misalnya dalam proses pembelajaran, pada kondisi normal pembelajaran dilakukan secara tatap muka dan dalam kondisi pandemi proses pembelajaran dialihkan secara maya tanpa adanya interaksi langsung. Transisi inilah yang menyebabkan adanya perubahan motivasi dalam belajar. Tentu motivasi yang berpengaruh besar yaitu motivasi yang datang dari diri individu (interinsik) tetapi motivasi juga bisa ditumbuhkan lewat motivasi dari luar diri individu (ekstrinsik). Sehubungan dengan adanya transisi tersebut, dalam belajar matematika pun diperlukan motivasi, baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrinsik. Motivasi ekstrinsik dapat berupa dukungan dari guru, orang tua, dan lingkungan.

 

 

Siswa dalam belajar matematika akan dihadapi dengan beberapa kesulitan, terlebih ketika keadaan berubah menjadi kondisi pandemi. Jika hal ini tidak perhatikan akan menyebabkan hilangnya prestasi siswa kemudian hari. Proses pembelajaran yang mengalami perubahan dari tatap muka menjadi tatap maya ini akan memberikan kesulitan


 

 

yang lebih lagi. Oleh karna itu sekolah harus mengatasi kesulitan yang dirasakan oleh siswanya. Sehingga kemampuan siswa dapat meningkat, siswa menjadi lebih paham dan mengerti terkait materi matematika yang diberikan oleh gurunya. (Tasropi, 2021). Sehubungan dengan hal tersebut dalam penelitian yang dilakukan oleh Kusumaningrum & Wijayanto(2020) mengungkapkan bahwa proses belajar matematika secara tatap maya akan menjadi efektif dan efisien jika guru meberikan vidio pembelajaran yang berisikan materi yang dijelaskan secara komprehensif. Sehingga siswa dapat mengamati vidio yang diberikan dan siswa dapat mengulang kembali materi yang ada dalam vidio. Hanya saja dalam mengakses vidio diperlukan akses internet.

Selain kendala tersebut, hal yang paling penting ialah motivasi siswa dalam belajar tatap maya. Dikarenakan pembelajaran dilakukan secara tatap maya yang artinya pembelajaran berlangsung di rumah masing-masing, kebanyakan siswa kehilangan motivasinya dalam belajar. Hal ini terlihat ketika seharusnya siswa mengerjakan tugas atau mengikuti pembelajaran secara tatap maya, tetapi siswa tersebut cenderung lebih banyak bermain dan bermalas malasan. Sehingga berakibat dari penurunan prestasi siswa tersebut. (Azzahra, Nabila Butsaina;, 2021). Karena menurut Santrock (dalam Laka et al., 2020) mengungkapkan bahwa motivasi bisa muncul jika individu yang bersangkutan menghendaki dan atau dari luar individu tersebut.

Terlepas dari faktor tersebut motivasi belajar siswa dapat berkurang jika dalam proses pembelajaran terdapat kekurangan seperti minimnya tenaga pendidik, materi pembelajaran kurang interaktif sehingga tidak menarik minat siswa untuk belajar, dan kurangnya pengawasan baik dari guru maupun orang tua.

Mutivasi ekstrinsik yang biasanya mudah timbul dalam lingkungan keluarga dimulai dari hal yang sederhana, seperti memberikan penghargaan jika anak menuruti perintah orang tua untuk belajar dan mengerjakan tugas selama kegiatan tatap maya. (Wicaksono, Satrio;, 2021) Serta memberikan hukuman yang mendidik anak agar anak memberikan respon positif. Dalam lingkungan sekolah pun tidak jauh berbeda, guru bisa mengajak berkomunikasi siswanya serta melakukan tindakan persuatif dengan menanyakan kenapa siswa tersebut tidak memiliki atau kurang motivasi dan dari situ guru bisa mengambil


 

 

tindakan berupa pemberian penghargaan ataupun hukuman agar siswa menjadi lebih termotivasi.

Dalam belajar Matematika khususnya, kemampuan siswa akan meningkat jika proses belajar diikuti dengan fasilitas sekolah yang memadai, keluarga yang selalu memberikan semangat dan dorongan, interaksi dengan sesama siswa maupun dengan guru, media pembelajaran yang interaktif dan guru yang selalu meberikan masukan dan dorongan. (Andri; Zagir, Zul; Dores, Olenggius Jiran;, 2017). Dari hal hal berikut dapat dibuktikan bahwa motivasi ekstrinsik merupakan salah satu faktor penunjang yang penting dalam proses belajar matematika. Terlebih dalam masa pandemi motivasi haruslah kuat baik dari internal (motivasi intrinsik) maupun dari eksternal (motivasi ekstrinsik)

Belajar matematika dimasa pandemi tentu mempunyai tantangan tersendiri untuk guru, siswa, sekolah, dan orang tua. Selain kita harus mempunyai motivasi intrinsik kita juga harus mempunyai motivasi ekstrinsik. Dengan adanya pembatasan aktivitas dimasa pandemi mengakibatkan belajar matematika mengalami perubahan besar, perubahan tersebut harus atasi oleh guru, siswa, sekolah, dan orang tua dengan terus melakukan kegiatan yang bersifat tidak menyebarkan populasi terjangkitnya suatu wabah. Khusus untuk guru sendiri dalam belajar matematika guru harus mengemas pembelajaran matematika secara kreatif, inovatif, dan interaktif.

Ini berarti walaupun belajar matematika secara tatap maya tapi guru juga harus bisa mengkondisikan kelas layaknya belajar dalam kondisi normal. Guru harus memberikan pembelajaran melalui media, metode, strategi dan model serta pendekatan pembelajaran yang menarik dan cocok untuk karakteristik siswanya agar belajar matematika menjadi lebih interaktif dan siswa menjadi terpacu untuk belajar matematika. Guru bisa mengabungkan beberapa media seperti zoom meeting, google meet, untuk melakukan kegiatan transfer ilmu. Guru juga bisa memanfaatkan platform lain untuk menunjang kegiatan belajar matematika. (Dangus, Yohana Verawati;, 2021)

Dari sinilah kita bisa melihat pentingnya motivasi ekstrinsik dalam proses belajar matematika untuk membantu siswa dalam menumbuhkan motivasi intrinsik. Karena pandemi bisa menurunkan motivasi siswa dalam proses belajar matematika. Oleh karena


 

 

itu semua unsur pendukung baik itu guru, orang tua, lingkungan haruslah menjadi pendukung yang baik agar siswa tidak merasa sulit dalam menghadapi tantangan belajar matematika ditengah Pandemi. Hal itu selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Cahyani dan tim.(2020) bahwa penelitian tersebut meneliti bagaimana motivasi siswa dalam pembelajaran di masa pandemi covid-19 dan hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa siswa yang belajar secara tatap maya selama pandemi mengalami kemunduran motivasi dibandingkan dengan siswa yang belajar secara tatap muka. Alasan dari pernyataan tersebut, motivasi belajar bisa mengalami kemunduran disebabkan oleh diri siswa itu sendiri  maupun dari luar siswa.

Jelasnya alasan tersebut secara internal mengarah kepada cita-cita siswa itu sendiri yang menjadi tujuan mengapa ia harus mempunyai semangat dan motivasi belajar yang tinggi, kemampuan mencerna informasi yang diberikan oleh guru, kondisi jasmani dari siswa itu sendiri, dan psikologi yang muncul dari perilaku siswa. Sedangkan secara eksternal, mengarah kepada lingkungan tempat siswa tersebut tumbuh dan berkembang, lingkungan sekolah tempat siswa tersebut mencari pengalaman, dan kurangnya atensi dari orang tua yang mengakibatkan siswa tersebut memiliki semangat dan motivasi belajar yang rendah.

Maka dari itu motivasi untuk belajar matematika harus keluar dari dalam diri siswa yang kemudian didukung oleh dorongan dari luar. Terkhusus guru dan orang tualah yang harus menjadi pendorong utama dalam menumbuhkan motivasi ekstrinsik siswa dalam belajar matematika di masa pandemi. Saran saya untuk pembelajaran dimasa pandemi, guru harus lebih membuat keringanan atas tugas yang diberikan karena hal tersebut bisa memicu semangat dan motivasi siswa dalam belajar matematika, guru harus lebih bisa mengontrol keadaan siswanya selama pandemi agar siswa bisa mengikuti pembelajaran dengan baik, dan guru harus menciptakan situasi pembelajaran yang efektif dan efesien agar belajar tidak bosan. Sedangkan peranan orang tua harus bisa mengontrol keadaan anak dari rumah, memberikan perhatian yang lebih kepada anak selama proses pembelajaran berlangsung, dan memberikan semangat agar anaknya bisa terus mengikuti kegiatan pembelajaran.


 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Tasropi. (2021). Pembelajaran Matematika di Masa Pandemi Covid-19. Semarang: Jawa Pos.    Tersedia:                   https://radarsemarang.jawapos.com/artikel/untukmu- guruku/2021/07/15/pembelajaran-matematika-di-masa-pandemi-covid-19/ [25

Januari 2022]

 

Kusumaningrum, B., & Wijayanto, Z. (2020). Apakah Pembelajaran Matematika Secara Daring Efektif? (Studi Kasus pada Pembelajaran Selama Masa Pandemi Covid- 19). Kreano, Jurnal Matematika Kreatif-Inovatif, 11(2), 139–146. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kreano/article/view/25029

Azzahra, Nabila Butsaina;. (2021). Rendahnya Motivasi Belajar Siswa di Masa Pandemi. Jakarta:Kompasiana.Tersedia:https://www.kompasiana.com/nabiilabutsainaazza hra8033/614f86fd0101905530526a02/rendahnya-motivasi-belajar-siswa-di- masa-pandemi [25 Januari 2022]

Laka, B. M., Burdam, J., & Kafiar, E. (2020). Role of Parents in Improving Geography Learning Motivation in Immanuel Agung Samofa High School. Jurnal Inovasi Penelitian, 1(2), 69–74. https://doi.org/10.47492/jip.v1i2.51

Wicaksono, Satrio;. (2021). Pentingnya Meningkatkan Motivasi Belajar Anak di Masa Pandemi.     Jakarta:              Suara              Merdeka.com.                             Tersedia: https://www.suaramerdeka.com/pendidikan/amp/pr-04430677/pentingnya- meningkatkan-motivasi-belajar-anak-di-masa-pandemi [25 Januari 2022]

Andri; Zagir, Zul; Dores, Olenggius Jiran;. (2017). ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SD NEGERI 04 BATI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017. Jurnal Pendidikan Dasar Perkhasa, STKIP Persada, Vol 3 No 2.

Dangus, Yohana Verawati;. (2021). Matematika dan Covid-19: Meski Sulit Tetap Optimis. Manggarai, NTT: SMK Santo Aloisius.Tersedia:


 

 

https://www.smksantoaloisius.sch.id/berita/detail/154059/matematika-dan- covid-19-meski-sulit-tetap-optimis/ [26 Januari 2022]

Cahyani, A., Listiana, I. D., & Larasati, S. P. D. (2020). Motivasi Belajar Siswa SMA pada Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 3(01), 123–140. https://doi.org/10.37542/iq.v3i01.57

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pendaftaran MEF 2018

Himpunan Mahasiswa Pendidikan Matematika (HIMATIKA) Universitas Pasundan  Proudly Present MEF (Mathematics Education Fair) 2018             Come and Join Us ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ 1. Lomba Ngutak Ngatik   Nguteuk Matematika (LN3M) : Untuk SMA & MA Se-Provinsi Jawa Barat 2. Tahfidz Quran : SMA Se-Bandung Raya 3. Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) : Untuk Mahasiswa S1 Se-Unpas 4. Lomba MTQ :  Untuk Mahasiswa S1 Se-Unpas 4. Tabligh Akbar : Untuk umum 5. Seminar Nasional : Untuk umum Will be held on : 29 Januari 2018 -  03 Februari 2018 At Kampus II Universitas Pasundan Tamansari ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ CP for More Information: Fitrioni   Patrianto :  085711009751 Wilang Kencana Putra : 085703406101 Muhammad  Arif  Rahman :  08882316489 Rian   Andriana :  085771192219 Satriyo   Primantoro :  085815681845 ~~~~~~~~~~~...

Visi Misi HIMATIKA KITA Periode 2016-2017

PKKMB JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA (SIGMA 2018)

PKKMB Jurusan Pendidikan Matematika SIGMA 2018 Siapa nih yang kangen ospek??? Cung...... Kita kenang masa-masa PKKMB Jurusan yuk...... PKKMB merupakan kegiatan untuk memperkenalkan kampus kepada mahasiswa baru secara akademik dan awal pembentukan langkah karakter mahasiswa menjadi mahasiswa untuk memasuki lingkup perkuliahan. SIGMA (Salutation In Generation of Mathematics) 2018 adalah nama kegiatan PKKMB Jurusan Pendidikan Matematika untuk angkatan 2018. SIGMA 2018 ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 30 Agustus 2018 yang bertempat di Gedung FKIP Unpas Tamansari. Kegiatan SIGMA 2018 ini dibuka langsung oleh Ketua Program Studi Pendidikan Matematika yaitu Bp. Darta., M.Pd. Salah satu kegiatan yang ada di SIGMA 2018 ini yaitu kegiatan Materi. Masih inget ga nih maba gemesh materi apa aja yang ada di PKKMB jurusan??? Materi-materi yang ada di SIGMA ini yaitu materi tentang pengenalan prodi & sistem perkuliahan, pemanfaatan teknologi informatika di matematika...